Kamis, 14 Maret 2019

Biografi Adam Smith


Adam Smith




( 1723 – 1790)

 

 Biografi

            Ahli ekonomi pertama, pencetus gagasan kapitalisme modern. Adam Smith,anak seorang pegawai negeri,  lahir pada tahun 1723 di sebuah pelabuhan kecil, Krikcaldy, dekat Endinburgh. Skotlandia. Awalnya ingin menjadi seorang pendeta, tapi kemudian masuk ke Universitas Glasgow pada usia 14 tahun. Ia kemudian memenangkan beasiswa ke Universitas Oxford. Di sana ia belajar selama dua tahun. Saat itu, belum ada ilmu ekonomi. Adam Smith mempelajari sebuah sebuah bidang yang pada saat itu disebut “filsafat moral”. Pada tahun 1751 dia lulus dari Universitas Oxford, kemudian diangkat jadi dosen di Universitas Glasgow sampai tahun 1764. Saat menjadi dosen, dia menlis sebuah buku berjudul Theory of Moral sentiments. Karena buku itulah dia menjadi cukup terkenal di kalangan kaum intelektual. Adam Smith merupakan bapak aliran klasik.
            Pada tahun 1776, dia memberikan bukunya yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations. Dalam buku inilah dia mengungkapkan gagasan besarnya yang kemudian membentuk ilmu ekonomi, bahkan kelak akan sanggup mengubah dunia. Ide kapitalisme modern adalah buah pikiran Adam Smith. Dia mendapatkan reputasi dan banyak penghargaan atas jasanya menerbitkan buku tersebut.
Penghargaan

            Adam Smith meninggal dunia di Krikcaldy pada tahun 1790, dalam usia 67 tahun. Dia tidak pernah menikah dan juga tidak punya anak.
            Sejak usia muda, Smith banyak merenungkan mengapa sejumlah bangsa bisa lebih makmur dari beberapa yang lain dan menghasilkan lebih banyak barang, makanan, serta pakaian. Smith menemukan bahwa ternyata yang paling penting adalah tenaga kerja. Dalam sebuah negara, yang terpenting bukanlah akumulasi uang dan akumulasi emas (sebagaimana yang umum dipahami pada zaman itu, yaitu paham merkantilisme), melainkan kemampuan kerja. Apa yang terpendam dalam diri seseorang lebih pentind dari emas, dan potensi itu harus dilepaskan untuk mewujudkan sebuah kemakmuran.
            Smith juga mengatakan bahwa peningkatan produksi bisa dicapai melalui pembagian kerja. Di awal bukunya, Smith mengisahkan tentang sebuah pabrik peniti. Satu orang paling banyak sepuluh peniti perhari. Namun, jika ada pembagian kerja untuk sekelompok orang, dimana satu orang membuat kawat, orang kedua meluruskannya, orang ketiga mengukur dan memotongnya, orang keempat meruncingi salah satu ujungnya, dan orang kelima memasang kepala peniti di ujung yang lain, maka hasilnya akan lebih efektif dan maksimal. Dalam model ini, sebuah pabrik dengan sepuluh pekerja bisa menghasilkan 48 ribu ribu peniti dalam sehari, yang berarti produktivitasnya adalah 4.800 peniti per orang, jauh lebih banyak dari model kerja pertama. Teori ini sedikit banyak turut mengilhami mekanisme industri modern sekarang. Menurutnya, mekanisme pembagian kerja akan lebih meningkatkan kemakmuran suatu bangsa.
Smith juga mempunyai teori yang disebut sebagai “tangan tak terlihat”, yang turut menggerakkan ekonomi suatu bangsa. Menurutnya, oran yang sedang berjuang untuk kepentingannya sendiri, tanpa ia mengetahui dan maksudkannya seringkali dibimbing tangan tak terlihat untuk memajukan kepentingan masyarakat. Dengan jalan mengejar kepentingannya sendiri, dia seringkali memajukan masyarakat lebih efektif dibandingkan bilamana dia betul-betul bermaksud memajukannya. Hal ini terbukti sekarang, dimana ketika seseorang terpacu untuk bisnisnya, ia akan  bisa banyak membuka lapangan kerja, memenuhi kebutuhan masyarakat, dan pada akhirnya lebih memakmurkan sebuah bangsa.
Smith juga menekankan bahwa hasrat dan dorongan untuk maju akan menciptakan persaingan dan persaingan akan membuat segalanya menjadi lebih seimbang. Podusen yang saling bersaing akan menciptakan barang yang lebih bagus dengan hargalebih murah. Hal ini akan lebih menguntungkan masyarakat. Tanpa persaingan akan muncul monopoli. Dengan persaingan , harga yang tinggi akan diturunkan dan situasi pasar menjadi lebih berimbang.
Smith juga menekankan kebutuhan akan pasar bebas. Dia khawatir persekongkolan jahat antara pengusaha dan pemerintah juga tidak boleh memberikan monopoli, pembatasan, dan menganak emaskan industri serta golongan / orang tertentu. Hanya dengan cara demikian, “tangan tak terlihat” bisa bekerja lebih efektif memajukan masyarakat.
Pemikiran pasar bebas saat ini sudah menjadi hal lazim dan tidak asing lagi, terutama di kalangan negara maju. Prinsip pasar bebas pula yang bisa membuat sebuah negara lebih maju ekonominya, dibandingkan negara lain. Smith jugalah yang menekankan dan memopulerkan kebijakan laissez faire, yang berarti biarkan orang bertindak sendiri. Smith memberikan sebuah trobosan pemikiran yang belum pernah ada sebelumnya. Era kapitalisme baru benar-benar dimulai setelah The Wealth of Natons terbit. Begitu kuat pengaruh dan daya jangkau pemikirannya kepada orang-oarang saat itu. terbukti sistem pasar bebas sekarang menjadi sistem yang banyak dipakai negara-negara di dunia. Prinsip pasar bebas ini mungkin akan bertahan hingga beberapa abad kedepan, serta menjadi kecenderungan hampir semua negara di dunia. Bahkan, Cina yang dahulu menganut paham sosialisme, kini sudah mulai menganut pasar bebas yang dibalut dengan nama “sosialisme pasar bebas”. Karena kehebatan pengaruh gagasannya ini, sebagai orang menganggap Adam Smith sebagai Isaac Newtonnnya ilmu ekonomi. Perubahan didunia barat menjadi benar-benar terasa setelah dia mempopulerkan gagasannya.
Disamping hal yang bersifat positif (yaitu penghargaan dan pengakuan atas potensi serta hak pemikiran pribadi), kapitalisme juga sering menampakkan sisi gelapnya.  Buruh anak-anak, pekerja dibawah umur, dan buruh yang menderita, tertindas, serta hidup dibawah garis kemiskinan, yang terjadi di zaman Revolusi Industri di Inggris (yang bahkan masih ada sanpai sekarang) adalah salah satu buktinya. Inilah yang membuat sebagian orang marah dan mengecam kapitalisme serta menganggapnya jahat dan harus dihancurkan. Kapitalisme pulalah yang memicu orang muai melakukan perlawanan. Tokoh pengencam kapitalisme terbsar adalah Karl Marx, yang kelak menjadi bapak Komunisme modern. Disamping itu, sisis negatif dari kapitalisme adalah semakin berkembangnya sifat keserakahan manusia untuk melakukan apa saja demi mengejar keuntungan pribadi. Mereka bahkan tega merusak alam dan melanggar peraturan. Orang-orang dibuat semakin egois dan individualistis. Kepedulian sosial berkurang dan yang ada hanya upaya menenagkan persaingan ketat. Kapitalisme kini tidak ubahnya sama dengan hukum rimba, siapa kuat dia yang menang. Kapitalisme juga bis amenghancurkan norma dan sendi-sendi masyarakat. Atas nama kapitalisme, banyak orang bersedia melacurkan moral dan etikanya.
Meski kapitalisme masih mengandung kelemahan, namun salah besar apabila kita menuding Adam Smith sebagai pemicu hal-hal itu. ide-ide Adam Smith sendiri sangat positif dan sama sekali tidak bemaksud mengajarkan agar orang enyembah harta. Mungkin Adam Smith sendiri akan kaget bila melihat permukiman kumuh yang hidup berdampingan dengan gedung pencakar langit yang mewah dan megah. Adam Smith adalah oorang seorang pemikir pemikir filsafat moral dalam bidang ekonomi pembangunan. Dia hanya ingin mengajarkan bagaimana suatu dorongan positif dari diri manusia bisa digunakan untuk memajukan suatu masyarakat apabila bisa di ekkspresikan secara benar. Hal-hal negatif yang muncul akibat dari pelaksanaan sistem pasar bebas, tentu sesuatu yang justru tidak diinginkannya.
Terlepas dari perdebatan mengenai baik-buruknya kapitalisme, kita tetap tidak bisa melupakan jasa besar  Adam Smith dalam menyumbangkan gagasannya untuk lebih memajukan masyarakat. Gagasan Smith benar-benar brilian serta mampu mengubah dunia. Atas dasar itulah kita bisa mengatakan bahwa Adam Smith merupakan salah satu pemikiran terbesar dan paling berpengaruh sepanjang sejarah manusia. 

Adam Smith adalah seorang pemikir filsafat moral dalam bidang ekonomi pembangunan. Ide kapitalisme modern muncul dari buah pikirannya. Ia mengajarkan bagaimana suatu dorongan positif dari diri manusia disa digunakan untuk memajukan suatu masyarakat apabila bisa diekspresikan secara benar.”





Sumber :
Zazuli, Muhammad. (2009). 60 tokoh dunia sepanjang masa. Jakarta : PT. Buku Kita
Michael, H. (1992). 100 tokoh paling berpengaruh didunia. Jakarta : PT. Mizan  Publika