EEG
(electroencephalography)
Pengertian EEG
EEG adalah merekam perubahan-perubahan aktivitas otak dengan cara memaang elektroda-elektroda (alat-alat yang kecil , biasanya berbentuk kawat, dan berfungsi sebagai pengantar listrik.
Menurut Niedermeyer dan Silva (2004), Elektroensefalografi (EEG) adalah merekam aktivitas elektrik di sepanjang kulit kepala. EEG mengukur fluktuasi tegangan yang dihasilkan oleh arus ion di dalam neuron otak.
Fase Gelombang Otak
Joaquim Filipe dalam bukunya "Agents and Artificial Intelligence", gelombang otak dikategorikan dalam 5 kategori/jenis,
- GAMMA (25 hz - 40 hz), Gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang sangat tinggi dengan kondisi kesadaran penuh. Misal : sedang berada di arena pertandingan, perebutan kejuaraan, sangat panik, histeris, dan ketakutan. Gelombang otak ini cukup berbahaya bagi otak.
- BETA (12 hz - 25 hz), Gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang terjaga penuh. Misal : berpikir, rasional, pemecahan masalah, dan keadaan pikiran. Frekuensi ini biasanya pikiran seseorang dominasi oleh logika. Saat seseorang berada di gelombang ini, otak (kiri) sedang aktif digunakan untuk berpikir, konsentrasi, dan sebagainya sehingga menyebabkan gelombangnya meninggi. gelombang tinggi ini merangsang otak mengeluarkan hormon kortisol dan norepinefrin yang menyebabkan cemas, khawatir, marah, dan stress. Akibat buruknya, beberapa gangguan penyakit mudah datang jika kita terlalu aktif di gelombang ini.
- ALPHA ( 8 hz – 12 hz ), Gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang yang mengalami relaksaksi atau mulai istirahat dengan tanda-tanda mata mulai menutup atau mulai mengantuk. Alpha adalah pikiran yang paling cocok untuk pemrograman bawah sadar. Seseorang yang sedang rileks, melamun atau berkhayal gelombang otaknya berada dalam frekuensi ini. Kondisi ini merupakan pintu masuk atau keluarnya potensi dari alam bawah sadar anda. Anak-anak balita selalu berada dalam kondisi alfa. Itu sebabnya mereka mampu menyerap informasi secara cepat. Dalam kondisi gelombang ini, otak memproduksi hormon serotonin dan endorfin yang menyebabkan seseorang merasa tenang, nyaman dan bahagia. Gelombang alpha akan membuat imunitas tubuh meningkat, pembuluh darah terbuka lebar, detak jantung menjadi stabil, dan kapasitas indra kita meningkat.
- THETA ( 4 hz – 8 hz ), Gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami tidur ringan, atau sangat mengantuk. Misal saat trance, hypnosis, meditasi dalam, dan khusyu. Perlu diingat,gelombang alpha dan theta adalah gelombang pikiran bawah sadar. Oleh karena itu, anak-anak cepat sekali dalam belajar, imajinasi, mudah menerima informasi apa adanya. Pancaran frekuensi ini menunjukkan seseorang sedang dalam kondisi mimpi. Dalam kondisi ini, pikiran bisa menjadi sangat kreatif dan inspiratif. Seseorang akan menjadi khusyuk, rileks, pikiran hening dan intuisi pun muncul. Ini semua terjadi karena otak mengeluarkan hormon melatonin, catecholamine dan AVP ( Arginine vasopressin).
- DELTA (0.5 hz – 4 hz), Gelombang otak yang terjadi pada saat ketika tertidur lelap, tanpa mimpi. Fase delta ini adalah fase istirahat bagi tubuh dan pikiran. Tubuh melakukan proses penyembuhan diri, memperbaiki kerusakan jaringan, dan aktif memproduksi sel-sel baru saat tertidur lelap. Frekuensi terendah ini muncul saat seseorang tertidur pulas tanpa mimpi, tidak sadar, tak bisa merasakan badan, dan tidak berpikir. Di gelombang ini otak mengeluarkan HGH (Human Growth Hormone/ hormon pertumbuhan) yang bisa membuat orang awet muda. Bila seseorang tidur dalam keadaan Delta yang stabil, kualitas tidurnya sangat tinggi. Meski hanya beberapa menit, ia akan bangun dengan tubuh tetap merasa segar.
Semacam topi akan dipakaikan di kepala dan didalam topi tersebut terdapat konduktor yang merupakan sensor yang terhubung dengan alat pencatat aktivitas gelombang otak. Sensor tersebut memiliki jumlah yang bermacam-macam tergantung kebutuhan semakin banyak sensor yang dipakai maka kepekaan pencatatan gelombang otak akan semakin naik. Proses ini biasanya berlangsung antara 15 menit. Kemudian untuk pengukuran dan pencatatan aktivitas gelombang otak normalnya berlangsung antar 10-30 menit.
Setiap klien harus mengikuti instruksi dari terapis jika terapis menyuruh membuka atau menutup mata. Terapis juga akan memberikan instruksi kepada klien untuk melakukan aktivitas mental seperti membaca atau mengerjakan soal matematika yang sederhana. Hal ini menjadi sangat penting selama proses pengukuran.
Hasil Scan EEG
Pada gambar dibawah ini kondisi normal diberikan warna hijau. Warna merah dan biru menunjukkan aktivitas otak dengan nilai (+3SD & -3SD) atau seperti yang ada pada gambar dibawah ini.
Merah / Kuning / Hijau / Biru ( paling buruk - baik)
Contoh dibawah ini menunjukkan perbedaan penggunaan QEEG yang dapat digunakan sebagai alat untuk mendiagnosa sekaligus sebagai alat treatment yang sangat efektif. Banyaknya gelombang otak Theta (4-8 Hz) pada bagian tengah dan kiri area otak mencerminkan adanya peristiwa traumatik yang bersifat kecelakaan, ditunjukkan pada bagian 1Hz pada gambar dibawah ini.
Sebelum terapi Neurotherapy :
Sesudah terapi dengan Neurotherapy:
Pada gambar dibawah ini menunjukkan bagaimana terapi Neurotherapy mampu mengurangi gangguan pada titik-titik atau disebut juga saraf pada otak. Titik-titik tersebut terhubung antara satu sama lain akan tetapi terkadang terjadi gangguan seperti digambarkan dengan garis merah seperti pada gambar dibawah ini.
Karakteristik gejala ADD yaitu terlalu banyak gelombang otak Theta dan kekurangan gelombang otak Beta.
QEEG dikombinasikan dengan teknologi LORETA (Low Resolution Electromagnetic Tomography) mampu memberikan citra atau gambaran tentang struktur otak bagian dalam secara berlapis-lapis dan nampak dalam bentuk 3 dimensi. Dibawah ini merupakan contoh penggunaan QEEG ketika digabungkan dengan teknologi LORETA. Disini terdeteksi adanya depresi ringan dengan ciri: Terlalu banyak gelombang otak Alpha dan Theta (warna merah) pada sisi kiri.
Menunjukkan adanya peningkatan secara perlahan gelombang otak theta pada otak bagian depan menunjukkan ciri-ciri gejala ADD.I
Nampak pada gambar di bawah bahwa berkurangnya gelombang otak beta secara cepat pada bagian depan otak (warna biru) dan berkrangnya secara perlahan gelombang otak Theta pada bagian tengah otak (warna merah) menunjukkan adanya gejala Alzheimer.
Diagnosa pada tes EEQ.
Kode
|
Deskripsi
|
AF3
|
Memfilter sesuatu untuk yg dapat diterima, menjelaskan dan
memutuskan, melihat kesalahan
|
F7
|
Mencerminkan perilaku orang lain, menyimpulkan berdasarkan
konteks, melatih mental
|
F3
|
Dapat menemukan solusi, penalaran verbal
|
FC5
|
Mengingat atau dapat merecall, dapat mengambil langkah yang
bijak
|
T7
|
Kata-kata diri dan lainnya, seksualitas, dapat menerima umpan
balik
|
P7
|
Visi integratif / sensasi identitas objek , lakukan hafalan
matematika dan baca
|
O1
|
Membangun / memutar gambar
|
AF 4
|
Dapat mengelola hal-hal negatif, akui hal-hal baru, kelola
proses
|
F4
|
Punya humor,dapat mengkategorikan dan menetapkan
|
FC6
|
Berpikir kreatif, bergerak secara ritmis
|
F8
|
Dapat menempatkan nilai pribadi, memperhatikan detail
|
T8
|
Dengar suara berat
|
P8
|
integrasikan sensasi, menimbang banyak faktor sekaligus
|
O2
|
Visualisasikan kesan
|
Color
|
Merah / Kuning / Hijau / Biru ( paling buruk- bagus
|
Kelebihan dan kekurangan EEG
EEG memiliki beberapa sisi keunggulan dari alat yang lainnya untuk mendeteksi aktivitas otak. Di antaranya, EEG memiliki resolusi temporal yang cukup tinggi, bisa sampai ukuran seperseribu detik (milidetik). Selain itu, EEG cukup praktis dan lebih murah dibandingkan dengan CT scan atau MRI/fMRI. Dari sisi risiko EEG juga cukup aman, tidak ada risiko medis yang berarti karena EEG hanya mengukur sinyal yang dihasilkan dari otak. EEG tidak membangkitkan atau memberikan sinyal listrik pada otak. EEG tidak juga melibatkan zat radioaktif atau material berbahaya lainnya. Kelemahan EEG adalah kurang memiliki resolusi spasial yang tinggi. Oleh karenanya, kadang kala EEG digabung dengan metode pencitraan yang lain seperti MRI untuk menghasilkan data yang memiliki resolusi temporal dan sekaligus resolusi spasial yang tinggi.
PEMBAHASAN
APLIKASI EEG
- Membuka aplikasi EEG
2. Sambungkan antara aplikasi dengan neurosky melalui bluetooth
3. Memilih gelombang apa yang ingin dilihat
4. Setelah itu melihat hasil gelombang
5. Dapat disimpan di dropbox
DAFTAR PUSTAKA
Niedermeyer, E., & Silva, F.L.2004. Electroencephalography: Basic principles, clinical application, and related fields. Lippincot Williams & Wilkins.;ISBN:0-7817-5126- 8.
https://www.neurotherapy.asia/eeg_brain_mapping.htm
http://neurosky.com/ website