Rabu, 16 Oktober 2019

Tes IQ manual dan Tes IQ Komputer


Cyndy Septiayan Rahayu
11516654
4PA13

Intelegensi
            Intelegensi biasanya mengacu pada apa yang biasa kita sebut kecerdasan akademik atau kecerdasan kognitif. Menurut Resing dan Dewnth( dalam Triyanto, 2016) intelegensi merupakan seluruh kemampuan kognitif atau intelektual yang diperlukan untuk memperoleh pengetahuan, dan menggunakan pengetahuan itu dalam cara yang tepat untuk memecahkan suatu masalah yang memiliki tujuan jelas dan terstruktur.
IQ (intelligence Quotient)
            IQ adalah pengukuran kecerdasan dan dinyatakan dalam angka. IQ menganggap bawha terdapat perbedaan kecerdasan di antara orang yang berbeda dari satu populasi dan mengekspresikannya dengan sebuah nilai dari bagaimana kecerdasan seseorang dalam hubungannya dengan keseluruhan populasi.
Jenis-jenis dari test IQ
Terdapat dua jenis dari test IQ:
1.      Verbal - Jenis ini menentukan tingkat kemampuan untuk menemukan konsep umum dari contoh yang disajikan: "anjing, kucing, singa = hewan", menentukan konsep yang tidak berkaitan dengan kelompok: "burung, kelinci, monyet, mobil", menemukan keteraturan dalam angka-angka: "11,12,14,17,21", memecahkan deretan angka, dan lain-lain.
2.       Non-verbal - Ini adalah tes yang didesain untuk mengukur kemampuan dalam membentuk kubus, mengorganisasikan gambar-gambar dari waktu tertentu dan urutan logika, membangun bentuk-bentuk dari bagian-bagian tertentu, dan lain-lain. Beberapa tes ini sering kali ditujukan untuk menjelajahi pikiran abstrak anda, atau yang kompleks maupun yang mendetail.
Tes IQ Manual dan Komputer
            Saat ini penggunaan tes psikologi sendiri melalui CBT (Computer Based Test) yaitu tes konvensional yang tadinya menggunakan pensil dan kertas sekarang semuanya melalui komputer. Dengan CBT perbedaannya terletak pada teknik penyampaian (delivery test) butir soal yang tidak lagi menggunakan kertas. Sistem pengkoreksian pun langsung dilakukan oleh komputer.
            Tes IQ yang biasa dilakukan adalah secara manual yang biasanya membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk mengetahui hasil IQ, selain itu banyak peserta tes sulit memahami untuk menghitung hasil tes IQ karena cukup rumit. Olehkarena itu, dengan semakin berkembangnya teknologi maka, berbasis komputer yang diuji berdasarkan tes IQ mereka dan bagaimana merancang sebuah sistem aplikasi yang memindahkan tes IQ secara manual ke dalam sistem digital atau berbasis komputer.
Tes IQ Manual
            Tes IQ manual dilakukan dengan menggunakan alat tulis yang dibwa peserta tes yaitu, pensil HB dan penghapus. Lalu kertas soal dan lembar untuk jawaban yang diberikan oleh tester. Tes IQ manual biasa dilakukan dengan pengetes mendatangi suatu sekolah, institusi, atapun perkantoran untuk mengetes calon-calon pelajar, ataupun pegawai yang akan masuk dan pengetesan bisa dilakukan secara individu ataupun kelompok. Untuk pengetesan membutuhkan waktu yaang lama, dan untuk hasil dari tes IQ secara manual tidak dapat diperoleh langsung, melainkan harus diolah skoring dan di cek terlebih dahulu satu persatu dari jawaban peserta.
Kelebihan :
1.      Instruksi cara pengisian tes IQ mudah dipahami karena secara langsung dijelaskan oleh tester, bila belum memahami peserta bisa menanyakan langsung kepada tester.
2.      Pada pengambilan data dihitung menggunakan stopwatch, sehingga pengerjaan sesuai dengan ketentuan.
3.      Gerak gerik non verbal peserta dapat di observasi oleh tester sebagai pertimbangan.
4.      Suasana yang sudah di setting agar kondusif dan tidak ada gangguan suara yang memecah konsentrasi peserta.
5.      Untuk skoring yang sudah di peroleh terdapat kerahasiaan.
Kekurangan :
1.      Membutuhkan waktu yang lama
2.      Soal yang terlalu banyak membuat testee bosan.
3.      Adanya human error scoring data.
4.      Waktu scoring lama, karena yang melakukan skoring adalah manusia.

Tes IQ berbasis komputer.
Semakin berkembangnya zaman tes iq tidak hanya dilakukan dengan manual tetapi bisa juga dilakukan secara online atau dengan menggunakan aplikasi yang dikembangkan oleh ahli di bidang IT yang bekerja sama dengan ahli di bidang psikologi. Tes IQ yang dilakukan melalui komputer dapat memudahkan testee dalam pengisian tes, karena testee tidak diharuskan membawa alat tulis. Testee diminta untuk mengerjaan pertanyaan terbuka atau tertutup melalui sebuah aplikasi di komputer. Setelah testee menjawab semua pertanyaan yang ada, barulah tester mulai melakukan scoring melalui computer pula. Pengerjaan dan proses scoring sangatlah mudah, hanya dengan beberapa klik saja sudah mendapatkan hasil. Mengingat kemudahan akses internet saat ini, test IQ Online menjadi lebih populer. Tes ini memang memiliki keunggulan karena selain bisa mengetahui tingkat kecerdasan, tes ini juga berguna untuk melatih dan mengasah otak kita. Tentu, dengan adanya test IQ secara online, Anda bisa melakukan tes secara berulang kapanpun dan di mananpun selama Anda terhubung dengan internet.
Kelebihan :
1.      Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk hasil IQ atau skoring yang didapat.
2.      Mudah di akses untuk dapat mengikuti tes IQ, bisa secara online, dan sudah banyak aplikasi tes IQ yang berada di handphone.
3.      Peserta tes tidak bosan karena sudah dibuat semenarik mungkin dalam tampiannya.
Kekurangan :
1.      Bila terdapat instruksi yang kurang jelas, peserta tidak dapat menanyakan kepada siapa-siapa, instruksi sudah disesuaikan dan di program pada sistem yang ada.
2.      Data hasil skoring dirasa kurang valid karena tidak adanya penilaian dari orang yang ahli atau psikolog.
3.      Dapat terindikasi curang pada saat pengerjaaan karena tidak adanya pengawasan secara ketat daritester.
4.      Pengisian berbasis komputer bisa dilakukan dimana saja dan keadaan atau kondisi saat pengerjaan tidak kondusif bisa mempengaruhi hasil dari IQ yang diperoleh.
5.      Hasil tes IQ yang diperoleh dengan berbasis komputer tidak terjamin kerahasiannya.

 sumber :
https://www.quickiqtest.net/indonesian/
Triyanto, B. (2016). Hitung sendiri iq anda.  Yogyakarta : PT. Bentang Pustaka