Cyndy Septiayan Rahayu
11516654
4PA13
Intelegensi
Intelegensi biasanya mengacu pada
apa yang biasa kita sebut kecerdasan akademik atau kecerdasan kognitif. Menurut
Resing dan Dewnth( dalam Triyanto, 2016) intelegensi merupakan seluruh
kemampuan kognitif atau intelektual yang diperlukan untuk memperoleh
pengetahuan, dan menggunakan pengetahuan itu dalam cara yang tepat untuk
memecahkan suatu masalah yang memiliki tujuan jelas dan terstruktur.
IQ (intelligence Quotient)
IQ adalah pengukuran kecerdasan dan
dinyatakan dalam angka. IQ menganggap bawha terdapat perbedaan kecerdasan di
antara orang yang berbeda dari satu populasi dan mengekspresikannya dengan
sebuah nilai dari bagaimana kecerdasan seseorang dalam hubungannya dengan
keseluruhan populasi.
Jenis-jenis dari test IQ
Terdapat dua
jenis dari test IQ:
1.
Verbal - Jenis ini menentukan tingkat
kemampuan untuk menemukan konsep umum dari contoh yang disajikan: "anjing,
kucing, singa = hewan", menentukan konsep yang tidak berkaitan dengan
kelompok: "burung, kelinci, monyet, mobil", menemukan keteraturan
dalam angka-angka: "11,12,14,17,21", memecahkan deretan angka, dan
lain-lain.
2.
Non-verbal - Ini adalah tes yang
didesain untuk mengukur kemampuan dalam membentuk kubus, mengorganisasikan
gambar-gambar dari waktu tertentu dan urutan logika, membangun bentuk-bentuk
dari bagian-bagian tertentu, dan lain-lain. Beberapa tes ini sering kali
ditujukan untuk menjelajahi pikiran abstrak anda, atau yang kompleks maupun yang
mendetail.
Tes IQ
Manual dan Komputer
Saat ini penggunaan tes psikologi
sendiri melalui CBT (Computer Based Test) yaitu tes konvensional yang tadinya
menggunakan pensil dan kertas sekarang semuanya melalui komputer. Dengan CBT
perbedaannya terletak pada teknik penyampaian (delivery test) butir soal yang
tidak lagi menggunakan kertas. Sistem pengkoreksian pun langsung dilakukan oleh
komputer.
Tes IQ yang biasa dilakukan adalah secara manual yang biasanya
membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk mengetahui hasil IQ, selain itu
banyak peserta tes sulit memahami untuk menghitung hasil tes IQ karena cukup
rumit. Olehkarena itu, dengan semakin berkembangnya teknologi maka, berbasis
komputer yang diuji berdasarkan tes IQ mereka dan bagaimana merancang sebuah
sistem aplikasi yang memindahkan tes IQ secara manual ke dalam sistem digital
atau berbasis komputer.
Tes IQ Manual
Tes
IQ manual dilakukan dengan menggunakan alat tulis yang dibwa peserta tes yaitu,
pensil HB dan penghapus. Lalu kertas soal dan lembar untuk jawaban yang
diberikan oleh tester. Tes IQ manual biasa dilakukan dengan pengetes mendatangi
suatu sekolah, institusi, atapun perkantoran untuk mengetes calon-calon
pelajar, ataupun pegawai yang akan masuk dan pengetesan bisa dilakukan secara
individu ataupun kelompok. Untuk pengetesan membutuhkan waktu yaang lama, dan
untuk hasil dari tes IQ secara manual tidak dapat diperoleh langsung, melainkan
harus diolah skoring dan di cek terlebih dahulu satu persatu dari jawaban
peserta.
Kelebihan :
1.
Instruksi cara pengisian tes IQ mudah dipahami karena
secara langsung dijelaskan oleh tester, bila belum memahami peserta bisa
menanyakan langsung kepada tester.
2.
Pada pengambilan data dihitung menggunakan stopwatch,
sehingga pengerjaan sesuai dengan ketentuan.
3.
Gerak gerik non verbal peserta dapat di observasi oleh
tester sebagai pertimbangan.
4.
Suasana yang sudah di setting agar kondusif dan tidak
ada gangguan suara yang memecah konsentrasi peserta.
5.
Untuk skoring yang sudah di peroleh terdapat
kerahasiaan.
Kekurangan :
1.
Membutuhkan waktu yang lama
2.
Soal yang terlalu banyak membuat testee bosan.
3.
Adanya human error scoring data.
4.
Waktu scoring lama, karena yang melakukan skoring
adalah manusia.
Tes IQ berbasis komputer.
Semakin berkembangnya zaman tes iq tidak hanya dilakukan dengan manual
tetapi bisa juga dilakukan secara online atau dengan menggunakan aplikasi yang
dikembangkan oleh ahli di bidang IT yang bekerja sama dengan ahli di bidang
psikologi. Tes IQ yang dilakukan melalui komputer dapat memudahkan testee dalam
pengisian tes, karena testee tidak diharuskan membawa alat tulis. Testee diminta untuk mengerjaan pertanyaan terbuka atau tertutup melalui sebuah aplikasi di komputer. Setelah testee menjawab semua pertanyaan yang ada, barulah tester mulai melakukan scoring melalui computer pula. Pengerjaan dan proses scoring sangatlah mudah, hanya dengan beberapa klik saja sudah mendapatkan hasil. Mengingat kemudahan akses internet saat ini, test IQ Online
menjadi lebih populer. Tes ini memang memiliki keunggulan karena selain bisa
mengetahui tingkat kecerdasan, tes ini juga berguna untuk melatih dan mengasah
otak kita. Tentu, dengan adanya test IQ secara online, Anda bisa melakukan tes
secara berulang kapanpun dan di mananpun selama Anda terhubung dengan internet.
Kelebihan :
1.
Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk hasil IQ atau
skoring yang didapat.
2.
Mudah di akses untuk dapat mengikuti tes IQ, bisa
secara online, dan sudah banyak aplikasi tes IQ yang berada di handphone.
3.
Peserta tes tidak bosan karena sudah dibuat semenarik
mungkin dalam tampiannya.
Kekurangan :
1.
Bila terdapat instruksi yang kurang jelas, peserta
tidak dapat menanyakan kepada siapa-siapa, instruksi sudah disesuaikan dan di
program pada sistem yang ada.
2.
Data hasil skoring dirasa kurang valid karena tidak
adanya penilaian dari orang yang ahli atau psikolog.
3.
Dapat terindikasi curang pada saat pengerjaaan karena
tidak adanya pengawasan secara ketat daritester.
4.
Pengisian berbasis komputer bisa dilakukan dimana saja
dan keadaan atau kondisi saat pengerjaan tidak kondusif bisa mempengaruhi hasil
dari IQ yang diperoleh.
5.
Hasil tes IQ yang diperoleh dengan berbasis komputer
tidak terjamin kerahasiannya.
sumber :
https://www.quickiqtest.net/indonesian/
Triyanto, B. (2016). Hitung sendiri iq anda. Yogyakarta : PT. Bentang Pustaka