Rabu, 05 April 2017

PENGENALAN UNSUR DAN SISITEM PERIODIK


1.      Unsur
Unsur merupakan zat murni yang dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia basa. Penulisan lambang unsur mengikuti ukuran sebgai berikiut.
a.       Lambang unsur diambil ari singkatan nama unsur.
Berbagai lambang unsur berasal dari bahasa latin atau Yunani nama unsur tersebut. Misalnya Fe dari kata ferum (bahasa latin) sebagai lambang unsur besi.
b.      Lambang unsur ditulis dengan satu huruf kapital.
Untuk unsur yang dilambangkan dengan lebih dengan satu huruf, huruf pertama lambang ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua/ketiga dengan huruf kecil.

Unsur-unsur yang memiliki nama dengan huruf pertama sama maka huruf pertama lambang unsur diambil dari huruf pertama nama unsur dan huruf kedua diambil dari huruf lain yang terdapat pada nama unsur tersebut. Misalnya, Ra untuk radium dan Rn untuk radon.
Pada suhu kamar (25 C) unsur dapat berwujud padat, cair, dan gas. Secara umum unsur terbagi menjadi dua kelompok yaitu:
-          Unsur Logam, umumnya unsur logam diberi nama akhiran ium. Umumnya logam ini memiliki titik didih tinggi, mengkilap, dapat dibengkokan, dan dapat menghantarkan panas atau arus listrik.
Contoh unsur logam : baju, besi, seng, aluminium, tembaga, emas, perak, dan sebagainya.
-          Unsur Non Logam : umumnya memiliki titik didih rendah, tidak mengkilap, kadang-kadang rapuh tak dapat dibengkokkan dan sukar menghantarkan panas atau arus listrik.
Contoh unsur non logam : hidrogen, oksigen, karbon, dan helium.

2.      senyawa

Senyawa adalah zat yang terbentuk dari penggabungan unsur-unsur dengan pembagian tertentu. Senyawa dihasilkan dari reaksi kimia antara dua unsur atau lebih melalui reaksi pembentukan. Misalnya, karat besi (hematit) berupa Fe2O3 dihasilkan oleh reaksi besi (Fe) dengan oksigen (O). Senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi penguraian.

Senyawa mempunyai sifat yang berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Senyawa hanya dapt diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi kimia. Pada kondisi yang sama, senyawa dapat memiliki wujud berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Sifat fisika dan kimia senyawa berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Misalnya reaksi antara gas hidrogen dan gas oksigen membentuk senyawa air yang berwujud cair


Sistem Periodik Unsur

Sistem Periodik Unsur – Seiring perkembangan jaman banyak para ilmuwan yang menemukan unsur-unsur baru, sehingga jumlah unsur semakin banyak. Hal ini menimbulkan kesulitan dalam mempelajarinya. Oleh karena itu, para ahli berusaha membuat pengelompokan sehingga unsur-unsur tersebut tertata dengan baik sehingga lebih mudah untuk mempelajarinya. Berikut ini sejarah perkembangan sistem periodik unsur :
1. Lavoiser
Lavoiser mengelompokkan unsur-unsur ke dalam 2 kelompok yaitu logam dan non logam.
2. Dobereiner
Pada tahun 1829 Dobereiner mengelompokkan unsur-unsur yang tiap kelompok terdiri dari tiga unsur, sehingga kelompok itu disebut triad. Apabila unsur-unsur dalam satu triad disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, ternyata massa atom maupun sifat-sifat unsur yang kedua merupakan rata-rata dari massa atom relatif maupun sifat-sifat unsur pertama dan ketiga. Berikut ini contoh pengelompokan menurut Dobereiner :

3. Newlands
Pada tahun 1864  Newlands mengumumkan penemuannya yang disebut hukum oktaf. Newlands menyusun unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Ternyata unsur yang berselisih 1 oktaf (unsur ke-1 dan ke-8, unsur ke-2 dan unsur ke-9) menunjukkan kemiripan sifat. Berikut ini contoh pengelompokan unsur menurut Newlands :

4. Mendeleev
Pada tahun 1869, Dmitri Ivanovich Mendeleev menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya dan persamaan sifat. Artinya, jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara periodik. Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam satu lajur vertikal yang disebut golongan. Lajur-lajur horizontal yaitu lajur unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya yang disebut periode.
5. Henry Moseley

Memasuki abad ke-20 penemuan-penemuan di bidang kimia terus berkembang pesat. Pada abad ini Henry Moseley mengumumkan penemuannya yang disebut sebagai sistem periodik bentuk panjang yang digunakan sampai saat ini. Sistem periodik ini disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifatnya. Sistem periodik bentuk panjang ini merupakan penyempurnaan dari sistem periodik yang ditemukan oleh Mendeleev. Berikut ini tabel sistem periodik unsur yang dikemukakan oleh Henry Mosely :

B. Penentuan Golongan dan Periode
Menggunakan konfigurasi kulit yaitu  golongan = elektron valensi dan periode = jumlah kulit.
C. Sifat – sifat dalam Sistem Periodik Unsur
1. Dalam 1 golongan dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar, energi ionisasi semakin kecil, afinitas elektron semakin kecil dan keelektronegatifan semakin kecil.

2. Dalam 1 periode dari kiri ke kanan jari-jari atom semakin kecil, energi ionisasi semakin besar, afinitas elektron semakin besar dan keelektronegatifan semakin besar.

sumber :


https://books.google.co.id   Ensiklopedia Rumus kimia SMP kelas 7,8,9

http://nurmungil.com/sistem-periodik-unsur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar