Sifat
Unik Manusia
Bumi tempat manusia hidup berisi dua macam
makhluk: yang sifatnya anorganis dan makhluk yang sifatnya organis. Yang
pertama sering disebut sebagai benda mati dan yang kedua disebut makhluk hidup.
Benda mati tunduk pada hukum alam(deterministis), sedangkan makhluk hidup
tunduk pada hukum kehidupan (biologis). Masing-masing memiliki tingkat-tingkat
dalam perwujudannya.
Benda bersifat mati, tetap dan tunduk pada hukum alam, sehinga tidak memiliki
perilaku(attitude). Benda tidak akan bergerak atas kemauan atau kekuatan
sendiri, melainkan oleh kekuatan luar.
Makhluk organis memiliki kehidupan sehingga mempunyai perilaku. Tumbuhan
sebagai makhluk terendah memiliki perikehidupan yang sederhana. Manusia sebagai
makhlik tertinggi memiliki perilaku yang lebih sempurna. Namun secara umum
makhluk-makhluk tersebut memiliki beberapa prinsip yang sama, antara lain, daya
gerak, naluri untuk mempertahankan diri, serta untuk menghubungkan keturunannya.
Dibandingkan dengan makhluk lain, jasmani manusia adalah lemah, tetapi rohani
atau akal budi dan kemauannya sangat kuat.
Umumnya dikatakan bahwa manusia berbeda dengan binatang karena akal budi yang
dimilikinya. Akal bersumber pada otak dan budi besumber pada jiwa.
Manusia memiliki 6 sifat unik, yaitu:
a. Homo
Sapiens
Manusia
dapat berpikir, sehingga merupakan makhluk yang cerdas dan bijaksana.
b. Homo
Faber
Manusia
dapat membuat alat-alat dan memperunakannya, sehingga disebut manusia kerja.
c. Homo
Longuens
Apa yang
menjadi pemikiran dalam otaknya dapat disampaikan melalui bahasa oleh manusia
lain.
d. Homo
Socius
Manusia
dapat hidup bermasyarakat.
e. Homo
Aeconomicus
Manusia
dapat mengadakan usaha atas dasar perhitungan ekonomi
f. Homo
Religius
Manusia
menyadari adanya kekuatan gaib yang memiliki kemampuan yang lebih hebat dari
manusia, sehingga menjadi manusia berkepercayaan atau beragama.
sumber :
Harmoni, Ati. 1992. PENGANTAR ILMU ALAMIAH DASAR (IAD).
Depok: Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar